Cara Mudah Instal Windows 10 dengan Flashdisk (Simpel)

Posted on

Windows 10 dapat diinstal melalui DVD, hard disk, dan flashdisk. Di antara ketiganya, menginstal melalui flashdisk lebih difavoritkan, terutama untuk mereka yang memiliki laptop tanpa DVD drive. Cara menginstal Windows 10 melalui flashdisk ini tidak jauh berbeda dengan menginstal Windows 10 melalui media lain.

Perbedaan menginstal Windows 10 dari DVD dengan flashdisk hanya pada media penyimpanan program Windows-nya saja. Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan panduan cara mudah instal Windows 10 dengan flashdisk (simpel). Panduan instal ini bisa Anda gunakan untuk versi Windows 10 manapun.

Panduan Menginstal Windows 10 Via FlashdiskPanduan-Menginstal-Windows-10-Via-Flashdisk

Terdapat 4 fase instalasi Windows via flashdisk yang akan Anda lewati. Ke-4 fase tersebut adalah melakukan persiapan, membuat flashdisk bootable sehingga bisa menjadi media instalasi Windows, mengatur BIOS agar bisa menginstal Windows 10, dan melakukan instalasi Windows 10.

Sebelum melakukan instalasi, pastikan Anda memiliki waktu luang yang cukup. Meskipun mudah dan cepat, instalasi Windows 10 tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru, apalagi jika ini adalah percobaan pertama Anda. Berikut adalah panduan cara mudah instal Windows 10 dengan flashdisk (simple).

1. Melakukan Persiapan

Jangan pernah meremehkan fase ini. Terdapat beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami sebelum menginstal Windows 10 melalui flashdisk. Apa saja yang perlu dipersiapkan dan hal penting apa saja yang perlu dipahami tersebut? Berikut poin-poin penting pra instalasi Windows 10 via flashdisk.

  • Penuhi sistem minimum Windows 10 (32-bit dan 64-bit).
  • CPU: 1 GHz atau lebih cepat.
  • RAM: 1 GB untuk Windows 10 32-bit dan 2 GB untuk 64-bit.
  • Hard Disk Space: 16 GB untuk Windows 10 32-bit dan 20 GB untuk 64-bit.
  • Kartu Grafis: DirectX 9 atau yang lebih baru dengan driver WDDM 1.0.
  • Display: 800 x 600.
  • Kapasitas flasdisk yang dibutuhkan untuk mengintstal Windows 10 adalah 4 GB untuk 32-bit. Sementara untuk 64-bit, kapasitasnya adalah 8 GB.Kapasitas-flasdisk-yang-dibutuhkan-untuk-mengintstal-Windows-10-adalah-4-GB-untuk-32-bit.-Sementara-untuk-64-bit-kapasitasnya-adalah-8-GB
  • Anda harus memiliki file program Windows 10 dalam format ISO. Anda bisa mendownloadnya terlebih dahulu atau meminta siapapun yang sudah memilikinya berbagi dengan Anda.Anda-harus-memiliki-file-program-Windows-10-dalam-format-ISO

2. Membuat Flashdisk Bootable (Media Instalasi)

Setelah Anda memenuhi semua persyaratan tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat flashdisk menjadi bootable. Tujuannya adalah membuat flashdisk menjadi media instalasi Windows 10. Laptop tentu saja tidak akan langsung dan otomatis mendeteksi program Windows 10 yang ada di sana.

Untuk membuat flashdisk bisa menjadi media instalasi, diperlukan program khusus untuk merealisasikannya. Di antara program yang ada, pada kesempatan kali ini, Anda bisa menggunakan Rufus. Rufus adalah software yang ringan (ukurannya bahkan di bawah 5 MB) dan sederhana.

Berikut adalah panduan menjadikan flashdisk bootable.

  • Pastikan flashdisk yang akan Anda gunakan sudah terhubung ke laptop.
  • Agar lancar, kosongkan flashdisk dan pindahkan data penting di flashdisk ke media lain.Agar-lancar-kosongkan-flashdisk-dan-pindahkan-data-penting-di-flashdisk-ke-media-lain
  • Dapatkan Rufus terlebih dahulu.
  • Caranya bisa mendownload atau meminta kepada teman yang memilikinya.
  • Buka Rufus.
  • Perhatikan Device.
  • Pastikan Anda memilih perangkat yang benar dalam hal ini flashdisk yang akan digunakan.
  • Kemudian, klik SELECT atau ikon DVD Drive.
  • Temukan dan pilih program ISO Windows 10.Temukan-dan-pilih-program-ISO-Windows-10
  • Lanjutkan dengan klik Open.
  • Klik START untuk melakukan penyalinan data.
  • Tunggu, hingga penyalinan data tersebut selesai.
  • Proses selesai setelah muncul tulisan READY.Proses-selesai-setelah-muncul-tulisan-READY
  • Media instalasi sudah siap digunakan.

3. Mengatur BIOS (Boot dari Flashdisk)

Langkah selanjutnya dari rangkaian cara mudah instal Windows 10 dengan flashdisk (simple) adalah mengatur BIOS. Pengaturan BIOS dilakukan agar BIOS bisa mendeteksi flashdisk sebagai media prioritas. Setelah komputer direstart, laptopmu tidak akan masuk ke Windows tetapi masuk ke media instalasi.

Di media instalasi inilah Windows 10 akan diinstal. Berikut adalah panduan mengatur BIOS.

  • Restart komputer dalam keadaan flashdisk masih terpasang di laptop.
  • Masuk ke menu BIOS dengan menekan tombol DEL atau F1, F2, F10, dan tombol lainnya.Masuk-ke-menu-BIOS-dengan-menekan-tombol-DEL-atau-F1-F2-F10-dan-tombol-lainny
  • Beda laptop beda pula tombol yang digunakan.
  • Bila perlu, tekan tombol tersebut berkali-kali sampai masuk BIOS.
  • Perhatikan bagian bawah layar untuk melihat bagaimana kontrol di menu BIOS ini.
  • Pada BIOS Setup, buka tab
  • Pada tab Boot, yang berada di urutan teratas adalah Hard Drive.
  • Jadikan Removable Devices atau merek flashdisk berada di urutan teratas.Jadikan-Removable-Devices-atau-merek-flashdisk-berada-di-urutan-teratas
  • Masuk ke tab Exit.
  • Kemudian, save perubahan yang telah Anda lakukan.Kemudian-save-perubahan-yang-telah-Anda-lakukan
  • Untuk memulai boot, tekan tombol apapun.
  • Selanjutnya, Anda akan masuk ke menu instalasi Windows.

4. Menginstal Windows 10

Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi Windows 10. Pada langkah sebelumnya, Anda sudah berada di menu instalasi Windows. Yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah menginstal Windows 10 sesuai dengan prosedur yang diminta oleh Microsoft.

Berikut adalah panduan cara mudah instal Windows 10 dengan flashdisk (simpel).

  • Pada halaman pertama Windows Setup, isi semua kolom, dari bahasa, format waktu, hingga input keyboard. Sebaiknya, pilihan Anda konsisten (Indonesia-Indonesia atau Inggris-Inggris). Klik Next.
  • Pilih Install Now.
  • Selanjutnya, pilih I don’t have a product key.Selanjutnya-pilih-I-don’t-have-a-product-key
  • Pilih versi Windows 10 yang akan Anda instal.
  • Baca syarat dan ketentuan bila perlu.
  • Jika tidak, langsung saja centang I accept the license terms dan klik Next.Jika-tidak-langsung-saja-centang-I-accept-the-license-terms-dan-klik-Next
  • Klik Custom: Install Windows only (advanced).Klik-Custom-Install-Windows-only-advanced
  • Pada tahap ini, Anda harus melakukan partisi hard disk.Pada-tahap-ini-Anda-harus-melakukan-partisi-hard-disk
  • Umumnya, Anda buat 2 partisi hard disk. Yang 1 untuk sistem (C:) sementara yang lain untuk data.
  • Klik New untuk membuat partisi baru.
  • Selanjutnya, Anda atur ukuran ruang penyimpanan. Klik Apply untuk menyetujui.
  • Klik partisi yang akan Anda jadikan sistem atau tempat dimana Windows akan diinstal.
  • Klik Next untuk melakukan instalasi.
  • Tunggu proses instalasi ini hingga selesai. Waktu instal bervariasi bergantung spek
  • Jika sistem tidak merestart secara otomatis, klik Restart now.
  • Cabut flashdisk agar boot ke hard disk dan tidak kembali ke jendela instalasi Windows.
  • Selanjutnya, pilih region Indonesia dan klik Yes.Selanjutnya-pilih-region-Indonesia-dan-klik-Yes
  • Pilih Yes jika layout keyboardnya sudah tepat.
  • Klik Skip.
  • Untuk laptop pribadi pilih Set up for personal use dan klik Next.Untuk-laptop-pribadi-pilih-Set-up-for-personal-use-dan-klik-Next
  • Pilih Offline account dan klik Next.
  • Klik No jika Anda masih diminta untuk masuk menggunakan akun Microsoft.
  • Ketik username untuk Windows Anda dan klik Next.
  • Ketik password dan klik Next.
  • Ketik ulang password tersebut dan klik Next.
  • Isi kolom pertanyaan keamanan untuk mengingatkan Anda pada password. Klik Next.
  • Pada layar activity history, klik No.Pada-layar-activity-history-klik-No
  • Pada layar pengaturan privasi, matikan semua opsi yang ada dengan geser ke kiri opsi yang ada. Kemudian, klik Accept.
  • Silakan tunggu proses persiapan Windows.
  • Selamat, Windows 10 sudah terinstal di laptop Anda.

Cara mudah instal Windows 10 dengan flashdisk (simpel) ini bisa Anda selesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Kegagalan instalasi amat jarang terjadi karena alasan kesalahan prosedur. Yang penting, jangan sampai ada interupsi seperti listrik mati agar proses instalasi berhasil sukses sempurna.