Pemahaman kritis
Berpikir kritis sering dikaitkan dengan pemikiran analitis dan reflektif. Pada dasarnya konsep berpikir kritis merupakan proses berpikir dengan tujuan untuk dapat mengambil keputusan yang rasional ketika memutuskan suatu masalah atau kasus. Di dunia sekarang ini, pola berpikir kritis ini sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Pola pikir kritis ini dapat membantu orang memecahkan masalah, membuat keputusan yang selektif, dan lain sebagainya.
Pemahaman kritis menurut para ahli
Di bawah ini pemahaman kritis dari beberapa pakar, di antaranya sebagai berikut:
Menurut Gunawan (2003: 177-178)
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir dengan cara yang kompleks menggunakan proses termasuk analisis dan evaluasi. Berpikir kritis juga mencakup keterampilan berpikir induktif (mengenali masalah terbuka, mengenali hubungan, menemukan sebab akibat, menarik kesimpulan dengan data yang relevan.Selain kemampuan berpikir induktif ini juga terdapat keterampilan berpikir deduktif, yaitu kemampuan mengatasi masalah spasial , mampu membedakan antara fakta dan opini.
Menurut Ennis yang dikutip oleh Alec Fisher
Berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus pada memutuskan apa yang akan dipercaya atau apa yang harus dilakukan. Berpikir membutuhkan keterampilan berpikir kritis, atau dengan kata lain keterampilan berpikir kritis merupakan bagian dari berpikir.
Setelah Scriven & Paul, 1992.
Berpikir kritis adalah proses intelektual yang secara aktif dan terampil mengkonsep, menerapkan, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau hasil dari pengamatan, pengalaman, refleksi, argumentasi atau komunikasi untuk memandu keyakinan dan juga tindakan.
Menurut Jensen (2011: 195)
Berpikir kritis ini berarti proses mental yang efektif dan andal yang berfungsi untuk mendapatkan pengetahuan dunia yang relevan dan benar.
Menurut (Mertes, 1991)
Berpikir kritis adalah proses sadar dan sadar yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman menggunakan berbagai sikap reflektif, serta keterampilan yang memandu keyakinan dan tindakan.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep berpikir kritis merupakan pola pikir yang memungkinkan seseorang menganalisis masalah dengan menggunakan data yang relevan guna mencari kemungkinan pemecahan masalah dan juga untuk pengambil keputusan terbaik.
Manfaat berpikir kritis
Di bawah ini adalah manfaat berpikir kritis yang bisa kita rasakan saat mengalami masalah:
- Berpikir kritis dapat memecahkan masalah.
- Berpikir kritis dapat membantu pengambilan keputusan.
- Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan opini.
- Pemikiran kritis ini membantu kita tetap tenang meski menghadapi masalah yang sulit.
Karakteristik berpikir kritis
Berikut ciri-ciri berpikir kritis, diantaranya sebagai berikut:
- Identifikasi secara rinci bagian-bagian dari keseluruhan;
- Pandai menemukan masalah;
- Dapat membedakan ide yang relevan dari ide yang tidak relevan;
- Dapat membedakan antara fakta dan diksi atau opini;
- Dapat mengidentifikasi celah atau celah informasi;
- Dapat membedakan antara argumen logis dan tidak logis;
- Dapat mengembangkan kriteria atau standar evaluasi data;
- Suka mengumpulkan data untuk membuktikan fakta;
- Dapat membedakan antara kritik konstruktif dan destruktif;
- Dapat mengidentifikasi berbagai pandangan perspektif yang terkait dengan data;
- Dapat menguji asumsi dengan hati-hati;
- Dapat mempelajari ide-ide peristiwa yang bertentangan di lingkungan;
- Dapat mengidentifikasi atribut manusia, tempat dan objek seperti alam, bentuk, bentuk dll seperti;
- Dapat membuat daftar semua kemungkinan konsekuensi atau solusi alternatif untuk masalah, ide dan situasi;
- Dapat membuat koneksi berurutan antara satu masalah dan masalah lainnya;
- Dapat menarik kesimpulan umum dari data yang ada dengan menggunakan data dari lapangan;
- Mampu menarik kesimpulan dengan hati-hati dari data yang tersedia;
- Dapat membuat prediksi dari informasi yang tersedia;
- Dapat membedakan kesimpulan yang salah dan benar tentang informasi yang diterima;
- Dapat menarik kesimpulan dari data yang ada dan yang dipilih;
Berpikir kritis
Pemikiran kritis pada dasarnya keluar dari diri seseorang. Tentunya dengan mengembangkan pola pikir kritis ini dapat membantu seseorang menjadi orang yang tidak membuat keputusan sembarangan atau yang juga mencari solusi dari suatu masalah. Di bawah ini adalah pola pikir kritis:
- Selalu menjaga kepala tetap dingin.
- Jangan menempatkan emosi di atas logika.
- Selalu pikirkan semua opsi.
- Bersiaplah selalu untuk apa yang harus dilakukan dan ambil risiko.
- Buat keputusan berdasarkan fakta dan angka.
Tujuan berpikir kritis
Tujuan berpikir kritis adalah untuk dapat menguji suatu pendapat atau gagasan, termasuk pertimbangan atau pemikiran berdasarkan pendapat yang dikemukakan. Pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh adanya kriteria yang sah.
Kemampuan berpikir kritis ini dapat mendorong seseorang untuk memunculkan ide atau pemikiran baru tentang suatu masalah dengan dunia. Seseorang dilatih untuk memilih pendapat yang berbeda sehingga dapat membedakan mana pendapat yang relevan dan mana yang tidak relevan, mana pendapat yang benar dan mana yang tidak. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dapat membantu menarik kesimpulan dengan mempertimbangkan data dan fakta yang muncul di lapangan.
Ini adalah pernyataan pemahaman kritis, manfaat, sifat, tujuan, dan pola pikir. Menurut para ahli, semoga apa yang diuraikan tentang kritis ini semoga bermanfaat bagi anda yang membaca Pendidikan.co.id. Terimakasih banyak
Sumber :